Taman Nasional Berbak Sembilang, membentang seluas 344.000-355.000 hektare di Jambi dan Sumatera Selatan, adalah kawasan konservasi lahan basah yang diakui sebagai situs Ramsar 1991 dan Cagar Biosfer UNESCO 2018, dengan ekosistem hutan rawa gambut, mangrove, dan hutan air tawar yang mendukung 261 spesies flora seperti Rhizophora apiculata dan palem Daun Payung, serta fauna prioritas seperti harimau Sumatera, 213 spesies burung migran, dan buaya muara, menjadikannya pusat biodiversitas yang dilindungi melalui program penangkaran dan kemitraan masyarakat untuk menjaga warisan alam Sumatera.
Berbak Sembilang, yang membentang seluas 344.000-355.000 hektare di Jambi dan Sumatera Selatan, memiliki masa depan cerah sebagai benteng konservasi lahan basah dengan fokus pada pelestarian ekosistem hutan rawa gambut dan mangrove, perlindungan spesies prioritas seperti harimau Sumatera dan bangau bluwok, serta penguatan program penangkaran dan restorasi habitat, sambil memperluas kemitraan dengan masyarakat lokal dan teknologi pemantauan canggih untuk memastikan kelestarian biodiversitas dan mendukung pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2030 dan seterusnya.