Selamat Datang di Taman Nasional Berbak Sembilang

Selamat datang di situs resmi Taman Nasional Berbak Sembilang, surga konservasi lahan basah di pesisir timur Sumatera. Kawasan ini melindungi ekosistem unik yang mendukung keanekaragaman hayati luar biasa, sambil berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Di sini, Anda bisa menjelajahi informasi tentang sejarah kami, keindahan alam, dan upaya pelestarian yang sedang berlangsung. Mari kita jaga warisan alam ini untuk generasi mendatang!

Sejarah Singkat Taman Nasional Berbak Sembilang

Kawasan ini memiliki akar sejarah panjang dalam upaya pelestarian alam. Bagian Berbak awalnya ditetapkan sebagai suaka margasatwa pada era kolonial Belanda sekitar tahun 1935, kemudian secara resmi menjadi taman nasional pada tahun 1992 melalui keputusan pemerintah Indonesia. Sementara itu, bagian Sembilang diresmikan sebagai taman nasional sekitar tahun 1996-2003. Pada tahun 2016, kedua kawasan ini digabungkan pengelolaannya di bawah Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang untuk meningkatkan efektivitas konservasi. Pengakuan internasional datang ketika kawasan ini ditetapkan sebagai situs Ramsar untuk lahan basah penting secara global, dan pada tahun 2018, UNESCO mengakuinya sebagai cagar biosfer dunia. Hingga tahun 2025, taman nasional ini terus berkembang sebagai model pengelolaan alam yang harmonis dengan masyarakat lokal.

Konservasi di Taman Nasional mencakup:

PENELITIAN ILMIAH

Pengawasan dan Penegakan Hukum

Menindak aktivitas ilegal seperti perburuan liar dan penebangan hutan.

RESTORASI EKOSISTEM

Rehabilitasi Habitat

Melalui penanaman kembali pohon asli, pengendalian spesies invasif, dan restorasi ekosistem rusak.

MONITORING POPULASI SATWA

Perlindungan Satwa Liar

Perlindungan Satwa Liar menjaga keseimbangan ekosistem hutan rawa, mangrove, dan pesisir yang menjadi rumah bagi spesies langka.

PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN

Edukasi dan Partisipasi Masyarakat

Masyarakat lokal dilibatkan sebagai mitra konservasi untuk menciptakan keterlibatan dan manfaat bersama.

JENIS PROGRAM KONSERVASI ALAM

Program Konservasi Taman Nasional

Program konservasi taman nasional Indonesia: perlindungan kawasan, konservasi spesies langka, penelitian ekologi, dan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.

Edukasi Taman Nasional

Edukasi Taman Nasional

Program edukasi taman nasional Indonesia: Junior Ranger, teknologi VR, game digital, dan pemberdayaan masyarakat untuk generasi peduli alam.

Keunggulan Taman Nasional

Keunggulan Taman Nasional

Program kerja konservasi yang sistematis dan komprehensif untuk memastikan kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati

Ekosistem

Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati

Taman Nasional Berbak Sembilang mencakup berbagai ekosistem lahan basah yang membuatnya menjadi salah satu kawasan konservasi terluas di Asia Tenggara. Ekosistem utamanya meliputi hutan rawa gambut, mangrove, hutan rawa air tawar, dan rawa belakang (back swamp), yang membentang di sepanjang pantai timur Sumatera. Kawasan ini berfungsi sebagai penyangga alamiah terhadap banjir, erosi, dan perubahan iklim, sekaligus menjadi habitat vital bagi ribuan spesies.

 

Data Taman Nasional Di Indonesia

Total Luas Kawasan Konservasi di Indonesia:

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023, total luas kawasan konservasi di Indonesia mencapai 27,4 juta hektare, yang terdiri dari taman nasional, taman wisata alam, cagar alam, suaka margasatwa, dan taman hutan raya. Dari total tersebut, 5,3 juta hektare (19%) merupakan kawasan konservasi perairan, sedangkan sisanya, sekitar 22,1 juta hektare, adalah kawasan konservasi daratan.

Tabel Persentase
Kawasan Taman Nasional

Kategori Luas (Hektare) Persentase (%)
Taman Nasional vs Total Konservasi
16,5 juta / 27,4 juta
60,22%
Taman Nasional vs Luas Daratan
16,5 juta / 191,09 juta
8,63%
Taman Nasional vs Konservasi Daratan
16,5 juta / 22,1 juta
74,66%

BERITA KAWASAN TAMAN NASIONAL